dekorasibalonpyk

dekorasibalonpyk Melayani jasa Dekorasi Balon untuk Acara Ulang Tahun ( Kantor, instansi Pemerintah/Swasta) Ulath Ana Yamin, Sweet Seventeen, dll.

Alhamdulillah kami sudah mendapatkan kepercayaan dari Bank BRI, BNI, Bukopin Syariah, BPD, BPR Rankiang Denai, BPR Guguk Mas Makmur, JM Loundry, BATA shoes, Copmil Ijo, Abud Kebab,Galery 51, Bakinco Resto, PLN , Wedding Party di GOR M. Tunggu Apalagi, Segera Hubungi Kami Untuk Memeriahkan Acara Anda. info dan Tanya" : Call/Wa: 0852 6502 0994

Jasa Dekorasi Balon dan Styrofoam Payakumbuh dan sekitarnya🎈Dekorasi Balon🎈Dekorasi Styrofoam🎈Backdrop Balon dan Styrofo...
21/10/2021

Jasa Dekorasi Balon dan Styrofoam Payakumbuh dan sekitarnya
🎈Dekorasi Balon
🎈Dekorasi Styrofoam
🎈Backdrop Balon dan Styrofoam
📲 Call/Wa: 081268550703, 085265020994
**angtahun

14/10/2021

Jasa Dekorasi Balon dan Styrofoam Payakumbuh dan sekitarnya
🎈Dekorasi Balon
🎈Dekorasi Styrofoam
🎈Backdrop Balon dan Styrofoam
📲 Call/Wa: 081268550703, 085265020994
**angtahun

10/10/2021
10/09/2021
Happy Customer dayBRI Batu SangkarDekorasi Balon + StyrofoamOm Bule Dekor 085265020994
10/09/2021

Happy Customer day
BRI Batu Sangkar
Dekorasi Balon + Styrofoam
Om Bule Dekor 085265020994

Soft Opening Fast Mart Cabang yang Kedua,Lokasi di sebelah MULIA Payakumbuh
07/05/2021

Soft Opening Fast Mart Cabang yang Kedua,
Lokasi di sebelah MULIA Payakumbuh

Hut Bank Nagari Syariah yang ke 59.
12/03/2021

Hut Bank Nagari Syariah yang ke 59.

Nasabah penerima Parcel
02/02/2021

Nasabah penerima Parcel

🌾بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ🌿SOSMED-MUSURGA DAN NERAKA-MUDi zaman ini, kehidupan manusia hamp...
04/10/2020

🌾بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

🌿SOSMED-MU
SURGA DAN NERAKA-MU

Di zaman ini, kehidupan manusia hampir tidak pernah lepas dari sosial media (sosmed).
Hidup tanpa sosmed di dunia yang cangggih ini bagaikan makan sayur tanpa garam.
Keakraban dengan sosmed inilah yang mendorong seseorang selalu memperbaharui status di akun yang mereka punya, untuk setiap keadaan dan peristiwa yang dialami, dibagikannya pada orang seluruh dunia melalui sosmed.

Wahai saudaraku, ketahuilah bahwa ketenaran sosmed di zaman kita ini telah di kabarkan oleh hamba Allah yang paling benar ucapannya, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beliau mengabarkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad, bahwasanya diantara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah dzuhurul qalam (tersebarnya pena/tulisan).
Ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pena tersebut adalah tersebarnya tulisan-tulisan di media komunikasi (sosmed) secara masif.
Mari renungkan!

Perkataan Rasul sekitar 15 abad yang lalu telah terbukti, dimana sosmed kini menjamur dan menghabitat pada sebagian besar penduduk dunia.
Maka sepantasnya bagi setiap muslim yang mau berpikir dan merenungkan faidah dari hadist tersebut akan merasakan bertambahnya keimanan dalam dadanya.

Betapa tidak, ketika Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan tentang sosmed dan itu terbukti di zaman ini, maka benar p**a sabda Beliau mengenai adanya siksa kubur, adanya fitnah kubur, adanya pertanyaan kubur, adanya hari kebangkitan dan adanya hari pembalasan, maka semua itu akan terjadi, karena setiap ucapan Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wahyu, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam QS. An Najm : 1-4, yang artinya
"Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat tidak p**a keliru, dan tidaklah yang ia ucapkan itu menurut hawa nafsunya, ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan padanya”.

Oleh karena itu, sudah semestinya dengan keberadaan sosmed ini kita menjadi lebih beriman dan taat pada Allah dan RasulNya, karena setiap yang dikabarkan oleh Allah dan RasulNya adalah benar dan pasti terjadi.

Sosmed merupakan media yang dapat membuat kita mendapat siksa kubur/nikmat kubur.
Sosmed p**alah yang yang menjadi wasilah/media untuk memasukkan kita ke neraka atau ke surga, ia bagaikan pedang bermata dua.
Barangsiapa tak pandai mengambil manfaatnya pastilah ia akan terbunuh karenanya.
Maka dari itu, seorang muslim yang di zaman ini tidak pernah bisa lepas dengan sosmed harus mengetahui adab-adab dalam menggunakan sosmed, diantaranya :

Pertama:
Mengingat bahwa islam menuntut kita membagi waktu dengan proporsional.
Tidak ada yang melarang penggunaan sosmed, namun kita harus menjaga diri agar tidak terjerumus terlalu dalam ke dalam kelalaian memanfaatkan waktu.

Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa ada seorang sahabat, yang bernama Abu Darda’radhiyallahu ‘anhu yang selalu berpuasa di siang hari, dan selalu qiyamul lail dari ba’da isya’ hingga menjelang subuh, kabar ini sampai pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Beliau menasihatinya,

“Sesungguhnya bagi dirimu, keluargamu dan tubuhmu ada hak atasmu yang harus engkau penuhi, maka berikanlah masing-masing pemilik hak itu haknya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

Itulah nasihat Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Darda’radhiyallahu ‘anhu yang kerajinan ibadah.
Lalu bagaimanakah kiranya nasihat Beliau pada kita yang kerajinan berinteraksi dengan gadget kita?
Jika qiyamul lail seperti Abu Darda’ saja tidak bisa melegitimasi penelantaran hak, maka apalagi dengan kesibukan berinteraksi dengan gadget?

Dari Abu Barzah Al-Aslami, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ

“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai:
(1) umurnya di manakah ia habiskan,
(2) ilmunya di manakah ia amalkan,
(3) hartanya bagaimana ia peroleh dan
(4) di mana ia infakkan dan
(5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.”
(HR. Tirmidzi no. 2417, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Wahai saudaraku, tak mengapa kita mempunyai beberapa grup dalam suatu akun sosmed, asalkan kita pastikan ada manfaatnya.
Namun jika grup-grup tersebut hanya berisi komen-komen tertawa, emoticon, dan jempol belaka, atau bahkan cenderung hal-hal haram lain, maka delete segera grup tersebut.
Masih ingatkah kita akan hadits, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , dia berkata
"Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

‘Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya’.”
(Hadits hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi).

Salah satu tanda Allah berpaling dari kita adalah Allah biarkan kita sibuk mengurusi hal-hal yang tidak bermanfaat untuk kita. Kita tidak diberi taufiq dan hidayah untuk melakukan kebaikan.

Terdapat suatu kisah inspiratif, suatu hari Imam Malik ditanya, “Berapa umurmu wahai Imam?”.
Imam Malik pun menjawab dengan tegas, “uruslah dirimu sendiri!”.
Lihat bagaimanakah kesungguhan Imam Malik dalam menjaga waktu.
Beliau tidak mau menjawab pertanyaan yang tidak ada manfaat akhiratnya, tidak mengandung ilmu.

Dan kisah ini juga mengajarkan pada kita untuk tidak over kepo terhadap kehidupan orang lain.
Masih banyak aib kita yang perlu diperbaiki, masih banyak kitab yang belum kita pelajari.
Bagi seorang muslim, waktu itu sangatlah mahal, sehingga muslim yang baik keislamannya akan menginggalkan kegiatan di sosmed yang hanya sekedar like dan dislike, tanpa menebar faedah dan kebaikan.
Maka mari kita bagi waktu kita dengan bijak, agar hisab Allah pada waktu kita lebih ringan.

Kedua:
Menanamkan kuat-kuat dibenak kita bahwa setiap postingan, komen, copas, dan share kita di sosmed akan dihisab, semuanya dan tak ada yang terluput olehNya! Karena Allah mempunyai malaikat yang di tugaskan untuk selalu mencatat setiap perbuatan kita.
Allah Ta’ala berfirman dalam Q.S Qaf : 18

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّالَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”.

Kontrol jari kita agar tidak terlalu mudah memposting, berkomentar, copy-paste, dan menshare, dan diam adalah salah satu cara terampuh untuk mengontrolnya.
Karena jari di dunia sosmed bagaikan lisan di dunia nyata.

Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

“Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya
Dan seorang yang benar-benar berhijrah adalah yang meninggalkan segala perkara yang dilarang Allah.”
(HR. Bukhari).

Wahai saudaraku, ingat! Ini zaman ynag penuh fitnah, semakin banyak komen, maka semakin lama hisab kita di akhirat kelak.
Dan semakin banyak aktif tanpa manfaat, maka akan semakin banyak pertanyaan Allah pada kita. Karena, di sosmed tidak ada yang gratisan, walau online pake WiFi atau bonus paket internet.
Semakin banyak teman yang kita yang menerima berbagai bentuk tulisan kita di sosmed, dan tulisan tersebut adalah tulisan yang salah, maka kelak semua teman kita akan menyalahkan kita ketika di akhirat.

Ketiga: Ketika kita akan masuk dunia sosmed, maka jangan lupa pasang niat.
Niatkan semua karena Allah, niatkan untuk menjalin tali silaturahmi, niatkan untuk berbagi faedah yang disampaikan oleh para ustadz.

Kaidah fikih mengatakan,

الوَسِيْلَةُ لَهَا أَحْكَامُ المَقَاصِدِ

“Hukum sarana itu tergantung pada tujuannya.”

Jika tujuan menggunakan sosmed adalah untuk menebar faidah dan berdakwah, maka penggunaan sosmed yang semacam ini akan berpahala.

Akan tetapi jika penggunaan sosmed hanya untuk ikut-ikutan, rame-ramean tanpa ada unsur taqarrub (mendekatkan diri pada Allah), tanpa ada amall sholeh, maka celakalah kita, karena semua itu kelak akan memperpanjang waktu hisab kita.

Ingat, akibat sosmed itu fatal!
Ia dapat tersebar keseluruh pelosok dunia. Wahai saudaraku, jika kita bukan merupakan da’i yang pandai berbicara didepan umat, maka jadilah mad’u (obyek dakwah) yang bersemangat membagikan faidah-faidah dari para ustadz melalui sosmed.

Mari kita gunakan segala kemampuan yang kita miliki untuk berbuat kebaikan semaksimal mungkin, karena Allah memudahkan hambaNya beramal sebagaimana Allah mengaruniakan rizki pada hambaNya, dengan cara yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk selalu mengoreksi niat kita, karena Allah atau tidak.
Karena setiap perbuatan itu tergantung dari niatnya.
Jika niat kita ikhlas, maka sosmed akan menjadi lumbung pahala buat kita, namun jika niat kita salah, maka bersiaplah dengan hisabNya.

Keempat: Ingat kaidah para ulama fiqh dalam berbicara!
Hak berbicara itu ada ketika kita telah memenuhi 3 syarat yang ulama sampaikan, yaitu :

Syarat pertama:
Niat harus karena Allah, sebagaimana hadits yang telah masyhur di tengah-tengah kita, bahwa innamal ‘amalu bin niyati…. (semua amal tergantung pada niatnya).

Syarat kedua:
Menyampaikan informasi dengan benar, baik dari sisi kandungan isinya, maupun dari cara penyampaiannya.
Allah Ta’ala berfirman dalam Q.S Al-Israa’ : 53

وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُوا۟ الَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْإِنسٰنِ عَدُوًّا مُّبِينًا

“Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku:
"Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang paling baik (benar).
Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”.

Karena di sosmed kita tidak dapat memberikan intonasi bicara, ekspresi kita pun terbatas.
Tidak setiap ekspresi tergambarkan oleh emoticon dalam sosmed, sehingga hal ini sangat rawan terjadi perselisihan dan salah paham.

Ketika kita akan membicarakan hal yang sensitif, lebih baik gunakan komunikasi langsung, dan seandainya terpaksa menggunakan sosmed, maka sampaikan dengan adab yang benar dan perkataan terbaik.

Diantaranya memulai dengan basmalah, shalawat pada Rasul, lalu salam, karena orang yang melakukan ini berarti ia mempunyai niatan baik ketika ingin mengajak kita berbicara. Sehingga kita pun harus pasang hati untuk selalu berhusnudzon atas setiap berita yang akan disampaikan.

Oleh karena itu, selayaknya seseorang mempelajari ilmu berkomunikasi ala Nabi sebelum ia menggunakan sosmed. Allah Ta’ala berfirman dalam Q.S Ali Imran : 159

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.

Maka jangan sampai dakwah ini tercemar gara-gara sikap keras dan kasar dari kita.
Selain itu, juga harus benar dari segi kandungannya, yakni dengan mengcrosscheck setiap informasi yang didapat, jangan asal kopas dan share.

Karena setiap orang yang membaca berita akan mempunyai beberapa pendapat, dan pendapat ini lah yang akan mendatangkan perpecahan ketika suatu berita disebarkan dengan ada tambah-tambahan yang keliru karena bersal dari pendapat penulis semata.

Allah Ta’ala berfirman dalam Q.S Al Hujurat : 6

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. “

Syaikh Sholeh Al-Ruhaili mengatakan, terdapat 2 makna “fasik” dalam ayat diatas, yaitu :

sumber berita/orang yang menyebarkan beritanya yang fasik, dan
beritanya yang disampaikan merupakan berita kefasikan, dimana berita kefasikan ini bisa dibawa oleh orang soleh sekalipun, karena orang sholeh pun manusia, tempat salah dan lupa.
Bisa saja seseorang itu terlupa akan nama tokoh dalam berita tersebut, sehingga ia salah dalam menyebutkan namanya.
Bisa p**a orang yang menyampaikan berita pada kita benar-benar orang yang terpercaya dari segi kekuatan ingatan dan kesholehan, namun bukankah masih mungkin terjadi kefasikan dari penyampai berita sebelumnya?

Tidak semua orang sholeh itu selektif dalam menerima berita, maka tidak ada alasan untuk tidak crosscheck berita! Namun ketika kita tidak bisa melakukannya, maka berita tersebut jangan dipercaya, jangan disebar, cukup dijadikan pengetahuan angin lalu.
Karena sekali lagi, klarifikasi di dunia sosmed itu berat! Belum tentu orang yang telah membaca berita fasik tersebut membaca p**a hasil klarifikasinya.

Syarat ketiga:
Efek yang ditimbulkan dari disampaikannya berita tersebut adalah efek yang positif, atau bisa menekan kemudhorotan saat itu. Ingat! Walaupun berita tersebut benar, ketika disampaikan pada kondisi yang salah maka akan memperburuk keadaan.
Kaidah fikih mengatakan
"Apabila suatu kerusakan berhadapan dengan suatu kemaslahatan, maka secara umum, menolak kerusakan itu lebih didahulukan (kecuali jika kerusakan itu tidak dominan). Karena sesungguhnya perhatian pembuat syari’at terhadap perkara yang dilarang itu lebih keras daripada terhadap perkara yang diperintahkan. (Al-Asybaah wan Nazhaa`ir).

Kelima:
Mampu membedakan ranah publik dan ranah pribadi.

Keenam:
lngat! Tidak semua yang kita dengar kita sampaikan.
Rasul shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, dari Hafshah radhiyallahu ‘anha :

كَفَى بِالْمَرْء كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ

“Cukuplah seseorang dikatakan berdusta bila menceritakan segala hal yang ia dengar.” [HR. Muslim].

Ketujuh: Hindari ghibah dan fitnah di sosmed.
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallau ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda mengenai definisi ghibah dan dusta/buhtan/fitnah. Beliau shallallahu ‘alahi wa sallam menjelaskan bahwa ghibah adalah menceritakan keburukan saudaramu, meskipun keburukan/aib itu memang benar adanya. Sedangkan dusta/buhtan/fitnah adalah menceritakan keburukan/aib yang tidak ada pada saudaramu.
Maka perhatikan lisan kita wahai saudaraku, karena bahaya ghibah ini luar biasa.

Kelak di akhirat Allah Ta’ala akan menyediakan bangkai saudara kita yang kita ghibahi, sebanyak apa kita mengghibahi seseorang maka sebanyak itulah bangkai yang Allah sajikan pada kita untuk kita makan sampai habis. Bukan menjadi masalah ketika yang disajikan banyak itu adalah makanan kesukaan kita, namun ini bangkai wahai saudaraku.

Bangkai yang telah berbau busuk dan berbelatung, dan kita harus menghabiskannya, dan mungkin bisa lebih dari satu. Na’udzubillahi mindzalik.
Saudaraku, bukankah masih banyak kitab yang belum kita baca?
Bukankah masih banyak hukum Islam yang belum kita ketahui?
Bukankah sholat kita masih sering tidak khusyu’?

Lalu mengapa kita berani membuang waktu kita hanya untuk mencar-cari keselahan dan aib saudara kita?
Ingat! Kita pun juga punya aib, dan seandainya tidak karena hidayah Allah pada kita, niscaya kita pun juga akan memiliki aib yang kita benci dari saudara kita tersebut.
Allahu waliyyut taufiq.

Maka mari jadikan sosmed kita sebagai lumbung pahala, jadikan sosmed kita sarana untuk mempermudah kita meraih surgaNya. Yassarallahu lanaa, baarakallahu ‘alaynaa.

Washallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi washahbihi wattabi’in.

————————————————–

Referensi :

Aktualisasi Akhlaq Muslim, Ummu dan Abu Ihsan Al-Atsari
Mandzumah Qawa’idh Fiqhiyyah, Abdurrahman bin Naashir bin Abdullah As-Sa’di
Rekaman Kajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullahu ta’ala
***

Penulis : Dian Pratiwi

Murojaah: Ustadz Ammi Nur Baits

sumber: https://muslimah.or.id/8790-sosmedmu-surga-dan-nerakamu.html

02/10/2020

UNTUK DUNIA

Ada seorang bapak yg memperlakukan shalat Dhuha seperti shalat wajib. Alasan nya karena khawatir tidak dapat rezeki.

Ada lagi pemuda yang tak lepas Dhuha tiap hari nya demi mendapatkan bonus tempat kerja nya. Sementara diri nya selalu kesiangan saat shalat subuh.

Di tempat berbeda ada yg mengukur banyak nya tahajud yg dilakukan dengan kesuksesan.
Ada yg begitu getol sedekah cuma demi mendapatkan cash back rupiah di tiap usaha nya.

Seorang Tabi'in yg banyak berinteraksi dengan sahabat pernah ditanya, apakah surah dalam Qur'an yg paling sering membuat para sahabat menangis..?, Lalu dijawab : surah HUD..⁣
Kemudian ditanyakan lagi ayat berapakah dari surah tersebut yg membuat para sahabat menangis..? Dan dijawab : ayat 15-16..⁣

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:⁣

مَنْ كَا نَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَ زِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَا لَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ⁣

"Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan."⁣

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ لَـيْسَ لَهُمْ فِيْ الْاٰ خِرَةِ اِلَّا النَّا رُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوْا فِيْهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ⁣

"Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan."⁣
(QS. Hud : Ayat 15-16)⁣

Inilah alasan kenapa Abdurahman bin Auf sering menangis ketika mendapatkan kenikmatan duniawi. Sahabat yg mulia ini khawatir bila kenikmatan di dunia saat ini merupakan nikmat akhirat yg disegerakan. Hingga kelak di akhirat tak didapatkan lagi nikmat-nikmat itu..

Luruskan lagi niat-niat kita..⁣
Dhuha kita jangan diukur dengan bertambah nya rezeki..⁣
Tahajjud kita jangan diukur dengan pesat nya bisnis kita..⁣
Sedekah kita jangan diukur dengan mewah nya rumah dan kendaraan..⁣

Ukurlah diri kita dengan para sahabat Nabi yg mulia.
Seberapa bagus Dhuha, tahajjud, dan sedekah mereka dibanding kita. Sementara mereka banyak juga yg tak hidup dalam kemewahan.⁣
Kalau ukuran kesuksesan semua karena banyak nya Dhuha, Tahajjud dan Sedekah, tentulah orang-orang kafir tak ada yg sukses..⁣

Luruskan Niat..⁣
Niatkan Dhuha sebagai sedekah untuk 360 ruas sendi kita.⁣
Niatkan Tahajjud sebagai ibadah tambahan menutup yang kurang-kurang.⁣
Niatkan sedekah kita untuk memadamkan panas nya api neraka..⁣
Dengan niat begitu maka Insya Allah balasan untuk akhirat kita tetap ada dan dunia kita dipermudah segala urusan nya..⁣

Allahu Musta'an..⁣. 🤲🏻❤️

Grand Opening Fast Mart 25 September 2020
25/09/2020

Grand Opening Fast Mart 25 September 2020

23/09/2020

AMBIL HIKMAHNYA ..

Seorang dokter datang dengan terburu-buru, ia bahkan setengah berlari menuju ruang operasi. Setibanya di sana, ayah pasien segera menghadangnya dengan kemarahan, "kenapa anda baru datang? Tidakkah anda tahu, nyawa anak saya sedang dalam bahaya?"

Dokter itu tersenyum tulus dan meminta maaf, ia berkata sedang tidak berada di rumah sakit, dan segera kembali saat ditelepon ada operasi darurat.

Masih diiringi keluhan dan kekesalan orang tua pasien, dokter itu bergegas bersiap melakukan operasi.

Beberapa jam kemudian, dokter itu keluar dengan tersenyum. Kepada keluarga pasien ia berkata, "Syukurlah, operasi berjalan lancar, anak anda sudah dalam kondisi yang stabil. Jika ada pertanyaan, anda bisa menghubungi perawat."

Setelah itu, sang dokter tanpa menoleh segera bergegas pergi.

Lelaki itu menatap kepergian sang dokter dengan sangat tidak puas. Pada perawat ia berkata, "angkuh sekali dokter itu, harusnya ia memberikan penjelasan mengenai kondisi anak saya!'.

Perawat itu berkata dengan pelan, "dokter itu sedang tidak bertugas, anaknya baru saja meninggal kemarin sore. Kami mengganggu waktunya di saat penguburan sang anak. Ia rela datang kemari demi menyelamatkan nyawa anak anda. Selesai operasi ia harus bergegas p**ang untuk melanjutkan pemakaman anaknya yang tadi tertunda demi anak anda."

Penjelasan perawat itu, kontan membuat lelaki itu terdiam menyesal, ia bahkan menangis kara merasa berterima kasih sekaligus menyesal.

Sahabat, begitulah kita, kerap menilai orang lain sesuai persepsi kita sendiri. Ingin dilayani dengan penuh perhatian namun enggan memperhatikan orang lain.

Tanpa kita tahu, bisa saja orang yang tersenyum di depan kita, pada nyatanya sedang menyimpan banyak duka dan kesedihan. semoga kita bisa menjadi manusia yang penuh pengertian dan toleransi kepada orang lainnya.

Semoga kisah ini memberi kita banyak pelajaran.

16/09/2020

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, “Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya. Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit.”

Dengan lembut si Malaikat berkata, “Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu.”

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di p**i mereka.”

Kata Malaikat, “Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu.”

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, “Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk pop**aritas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.”

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di p**inya yang kelihatan kurus karena kurang istirahat.

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di p**i pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, “Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”

Jawab si Malaikat, “Ada beberapa yang berdoa buatmu. Tapi mereka tidak tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah.”

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, “Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00.”

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempa

t yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

“Bukankah itu Panti Asuhan?” kata si pengusaha pelan. “Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari pop**aritas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.”

“Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.”

Mendengar kabar baik itu, si pengusaha menjadi lega. Dia berjanji akan memperbaiki hidupnya pada kesempatan berikutnya. Pada hakekatnya, doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain bukan?

*Selamat Pagi*
saling mendo'akan #

Balon Gerbang
06/09/2020

Balon Gerbang

Dekorasi Balon Hari Pelanggan Nasional PLN Rayon Payakumbuh, Kab. Lima Puluh Kota, Lintau & Batu Sangkar
04/09/2020

Dekorasi Balon Hari Pelanggan Nasional PLN Rayon Payakumbuh, Kab. Lima Puluh Kota, Lintau & Batu Sangkar

Address

Jln. RA Kartini Perumahan Cikasimi No 6364 Kel. Cubadak Air Payakumbuh Utara
Payakumbuh

Opening Hours

Monday 09:00 - 21:00
Tuesday 09:00 - 21:00
Wednesday 09:00 - 21:00
Thursday 09:00 - 21:00
Friday 09:00 - 21:00
Saturday 09:00 - 21:00
Sunday 09:00 - 21:00

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when dekorasibalonpyk posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to dekorasibalonpyk:

Share


Other Performance & Event Venues in Payakumbuh

Show All