03/10/2020
KEMATIAN YANG DICEMBURUI.
Shah Alam, 1 Oktober 2020 - Seluruh penghuni apartment Sri Ixora Seksyen 27 Shah Alam berasa pelik kenapa azan subuh dari Surau Ar-Rayyan pagi ni cuma kedengaran dua rangkap dari kalimah yang mulia (Allahu Akbar dan Ashadu alla illaha illa Allah) dan kemudian terhenti. Kemudian bersambung di corong pembesar suara semacam cemas.
Selang kemudian terdengar ajk lain membuat pengumuman menyeru ahli keluarga En Man dari blok 45 turun ke surau dengan kadar segera dan kelihatan ambulan tiba di kawasan surau.
Setibanya di ruang solat surau, kelihatan sekujur tubuh kaku terbaring di ruang azan.
Abang Rosliman atau lebih mesra dengan panggilan Abang Man, telah kembali bertemu PenciptaNya dalam keadaan semua orang beriman impikan. Arwah meninggal dunia ketika melaungkan azan pada kalimah Allahu Akbar dan Shahadah.
Sebak dan bergenang air mata ini para jemaah sahabat rapat.
“Malam tadi baru dia yang beriya-iya mahu menjayakan majlis kenduri kesyukuran Ustaz Sahari yang baru keluar hospital yang akan diadakan di surau. Dia yang nampak sangat gembira dengan menu yang dicadangkan. Dia yang menawarkan diri untuk menyediakan kopi o kaw. Rupanya dia Allah panggil dalam keadaaan sangat-sangat kami cemburu.” ujar salah seorang jemaah.
Paling kami terkejut hari ini adalah hari ketiga arwah memberanikan diri dan juga sangat teruja untuk azan subuh walaupun beliau bukan bilal surau. Beliau merupakan AJK Pemeriksa Kira-kira surau.
Allah sayang Abang Man lebih dari kami semua bang. Abang Man pernah berseloroh :
"Kita jaga amanah surau ni bukan untuk kita sekarang, tapi gunanya bila kita kat sana nanti".
Moga Allah pilih Abang Man menjadi penghuni Al-Firdaus. Allah Maha Mengetahui.
Kredit : AJK Surau Ar-Rayan
_____________________________________________
Siapa mengucap syahadah pasti masuk syurga..
Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan bertauhid, yaitu
sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir dia berikrar
dan mengucapkan dua kalimat Syahadat, maka dia berhak berada
di sisi Allah dan masuk surgaNya.
Orang tersebut sudah dapat dipastikan oleh Allah akan masuk
surga, walaupun masuknya terakhir (tidak bersama-sama orang
yang masuk pertama), karena dia diazab terlebih dahulu di
neraka disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosanya yang
dikerjakan, yang belum bertobat dan tidak diampuni. Tetapi
dia juga tidak kekal di neraka, karena didalam hatinya masih
ada sebutir iman. Adapun dalil-dalilnya sebagaimana
diterangkan dalam hadis Shahih Bukhari dan Shahih Muslim,
yaitu:
Dari Abu Dzar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,'
kemudian meninggal, maka pasti masuk surga."
Dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. telah bersabda, "Akan keluar
dari neraka bagi orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaha
illallaah,' walaupun hanya sebesar satu butir iman di
hatinya."
Dari Abu Dzar p**a, dia telah berkata bahwa sesungguhnya
Nabi saw telah bersabda, "Telah datang kepadaku malaikat
Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa
yang meninggal diantara umatmu dalam keadaan tanpa
mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun
dia berbuat zina dan mencuri." Nabi saw. mengulangi sampai
dua kali.
Banyak hadis yang menunjukkan bahwa kalimat Syahadat memberi
hak untuk masuk surga dan terlindung dari neraka bagi yang
mengucapkannya (mengucap Laa ilaaha illallaah). Maksudnya
ialah, meskipun dia banyak berbuat dosa, dia tetap masuk
surga, walaupun terakhir.
Sedangkan yang dimaksud terlindung dari neraka ialah tidak
selama-lamanya di dalam neraka, tetapi diazab terlebih
dahulu karena perbuatan maksiatnya...wallahua'lam
-Ustaz Azhar Idris-