20/09/2023
Toxic People: Bagaimana Cara Mengenali dan Menghindarinya?
Orang-orang disekeliling kita memegang salah satu peringkat terpenting di dalam daftar faktor-faktor pembentukan karakter seseorang. Bagaimana pola pikir, pola tindak hingga income orang-orang terdekat kita, dapat menjadi tolak ukur terhadap hal-hal yang kita lakukan juga. Ada kata pepatah yang mengatakan: kamu adalah rata-rata dari 5 orang terdekatmu. Ini artinya, kapasitas mental dan psikis kita berkaitan erat dengan orang-orang tersebut.
Semua orang tentu menginginkan yang terbaik dalam hidupnya, tapi apa jadinya apabila kita ternyata berada di dalamcircle yang tidak dapat, bahkan “merongrong” potensi terbaik yang kita miliki?
Kita tidak hanya berbicara mengenai hubungan sebatas pertemanan, tetapi total dari seluruh hubungan yang kita miliki. Sejauh ini, apakah kita benar-benar memiliki lingkungan yang supportif atau sekedarnya saja atau bahkan bertindak pesimistis terhadap apapun yang kita lakukan.
Berikut kita akan coba mendapatkan petunjuk, agar dapat mengenali ciri-ciri orang-orang yang toxic.
Posesif
Orang-orang yang posesif tidak baik untuk tumbuh kembang mental. Meskipun kita sudah tidak dalam fase pertumbuhan fisik, tapi mental kita terus beradaptasi dengan lingkungan. Tubuh dapat berhenti berkembang di ukuran tertentu dan tapi mental seseorang terus berkembang. Oleh sebab itu, perkembangan mental manusia sangat menarik untuk dipelajari, sebab gangguan mental tidak kenal usia.
Orang-orang yang posesif cenderung merasa ‘memiliki’-mu, meskipun mereka sebenarnya tidak memiliki hak atas kita. Menjadi terlalu bossy dan mencoba mengatur-ngatur, memonitor hingga rewel pada detail pada hal terkecil sekalipun. Mereka sangat membatasi kebebasan orang-orang disekitarnya, yang menurutnya cara tersebut adalah satu-satunya cara menunjukkan kepedulian.
Satu-satunya untuk menyelesaikan sesuatu dengan orang posesif adalah menjauh dari mereka. Sebab, mereka mungkin saja kembali ke dalam hidup kita dan merusak ketenangan hidup. Orang-orang posesif cenderung memiliki prinsip: ‘bila aku tidak bisa, maka kau juga tida akan bisa’.
2. Ingin menang sendiri
Toxic People hanya perduli pada apa opini mereka pribadi. Bila mereka mendengarkan pun, mereka tidak terlalu menggubris dengan tindakan nyata. Orang-orang seperti ini tidak dapat kita ajak bekerjasama sebab kepribadiannya yang kaku. Disisi lain, ada juga orang-orang toxic yang dapat mempengaruhi orang lain, namun mereka menggunakan kemampuan tersebut untuk memanipulasi ataupun menjatuhkan orang lain yang dia tidak senangi.
Kita ingin orang-orang dimana kita dapat berbagi dan berdiskusi secara sehat dan berimbang. Orang-orang yang ingin menang sendiri akan memberikan kita tekanan yang tidak kita perlukan. Biasanya, kita baru sadar, setelah beberapa lama mengenal orang tersebut.
3. Pembohong yang akut
Apabila kita menemukan seseorang yang berani berbohong untuk hal-hal sepele sekalipun, maka bayangkan untuk hal-hal yang penting dan besar. Maka akan lebih besar lagi kebohongan yang dilakukan. Toxic people tidak perduli dengan akibat kebohongan yang ia lakukan, yang terpenting adalah tujuannya dapat tercapai.
Kejujuran di dalam konteks hubungan sosial sangat diperlukan. Dalam situasi seperti apapun, kita akan selalu dituntut untuk menunjukkan performa terbaik dan berlaku jujur. Namun, apa jadinya bila kita harus berhadapan dengan pembohong yang berusaha keras memanipulasi sesuatu. Toxic people seringnya memang cenderung tidak percaya diri dan insecure terhadap fakta dan kebenaran yang terjadi, maka dari itu hanya dengan kebohonganlah mereka dapat menutupi hal tersebut.
4. S**a meremehkan orang lain
Bila kejadian ini sering menimpa kita dalam beberapa waktu, terhadap orang yang sama, maka dipastikan kita perlu mengambil analisa bijak terhadap orang tersebut. Apabila mengeluarkan ide-ide untuk melakukan sesuatu, atau bahkan sudah melakukan sesuatu tetapi bagi mereka hal tersebut adalah hal yang biasa saja, maka pastikan circle kita tidak dipenuhi orang-orang seperti ini.
Dengan sering diremehkan, maka mental kita akan mengerdil dan menjadi tidak percaya diri terhadap apa yang kita lakukan. Orang-orang toxic ingin anda lebih baik, tapi tidak lebih baik dari mereka. Mereka akan menjaga posisi kita, selalu dibawah mereka dan tidak senang bila kitadapat menaikkan level kita dengan usaha sendiri. Karena apabila kita berhasil, mereka tidak bisa ambil credit atas apa yang kita lakukan, seperti: ‘itu dia, berhasil kan karena gua bantuin’.
Ada banyak hal-hal positif yang dapat kita raih apabila kita dapat menekan jumlah orang-orang toxic di dalam circlekita.
Happier and lighter
Emosi adalah hal yang contagious, artinya dapat menular. Baik emosi positif dan negatif dapat menular disekeliling kita, dan emosi negatif memiliki probabilitas yang lebih tinggi dan cepat untuk menular. Tapi, percayalah, momen dimana kita merasa CUKUP terhadap orang-orang toxic, kita akan merasa lebih lega dan ringan. Tidak ada lagi orang-orang yang merongrong emosi positif kita dan menempatkan kita selalu dalam posisi serba salah.
2. Terhubung ke diri sendiri
Selama ini kita selalu mendengarkan opini-opini orang lain, yang belum tentu baik untuk kita. Bahkan, mendorong kita ke jurang kegalauan yang gelap gulita. Dimana kita berkutat dengan perasaan bersalah terhadap situasi apapun yang terjadi. Dengan melepas orang-orang toxic pergi, kita memberikan space yang lebih luas untuk opini-opini yang lebih baik. Tentu ini menjadi kesempatan terbaik untuk mendengarkan keinginan terdalam kita selama ini.
3. Memberikan ruang untuk orang-orang yang lebih baik
Kita tau waktu seluruh manusia sangat terbatas. Begitu juga energi dan juga resources lain seperti harta dan fasilitas-fasilitas yang kita miliki. Dengan menghindari orang-orang toxic, kita dapat memiliki kesempatan untuk orang-orang yang mungkin saja membawa perbaikan yang jauh lebih baik, yang dengan eksistensi mereka di dalam hidup kita, kita mendapatkan insight yang jauh lebih baik.
Untuk benar-benar lepas dan mendeteksi orang-orang toxic, buatlah daftar pribadi orang-orang disekeliling kita yang memiliki tanda-tanda diatas dan pasang kuda-kuda bila ditengah mereka. Bila sudah kuat insting kita terhadap orang tersebut, maka janganlah segan-segan untuk menjauh. Tapi, pastikan anda menyelesaikan apapun kemungkinan masalah yang mungkin mereka akan bawa ke dalam hidup kita di masa depan.
Jadi, sudahkah kita memutuskan untuk menjadi pribadi lebih baik? Kita dapat memulai dengan mengganti orang-orang toxic dengan circle yang lebih baik.
bacaan