Stadion Widya Manggala Krida

07/04/2017

30/03/2017

Bupati Pekalongan Buka POPDA 2017

Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH., M.Si resmi membuka pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2017. Pembukaan even tahunan ini dipusatkan di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni, Rabu (29/3) dengan dimeriahkan grup drum band dan kontingen atlit pelajar dari 19 Kecamatan se Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan pembukaan POPDA dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 0710 Pekalongan, perwakilan Kapolres dan perwakilan Kajari, Sekda beserta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pekalongan.
Even yang diikuti oleh pelajar tingkat SD, SMP hingga SMA ini berlangsung mulai 23 Maret hingga 2 April 2017. Cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu sebanyak 14 cabang olahraga. Nantinya, even perlombaan dipusatkan di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni dan tempat lain yang sudah ditentukan oleh panitia.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi berharap Pekan Olah Raga Pelajar di Kabupaten Pekalongan tidak sekadar agenda tahunan melainkan menjadi momentum mencari bibit unggul dibidang olahraga. “Pekan Olahraga Pelajar menjadi awal penjaringan bibit-bibit potensial, atlit pelajar berbakat yang dapat dibina untuk mengikuti ajang perlombaan tingkat nasional dan internasional,” kata Asip.

Menurutnya, paradigma keolahragaan harus dibangun bagaimana atlit-atlit pelajar mampu berprestasi di tingkat daerah dan nasional. Sehingga, satuan pendidikan dalam konteks keolahragaan bisa mampu memantau, menggali, memandu dan membina potensi pelajar. “Pelajar yang membawa harum Kabupaten Pekalongan melalui prestasi di bidang olahraga harus diapresiasi dengan memberikan penghargaan berupa pemberian beasiswa, keringanan biaya pendidikan, dispensasi maupun pemberian nilai akademik yang wajar,” jelas Asip.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan Ir. M. Bambang Irianto, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan digelarnya kegiatan POPDA adalah sebagai wadah berkompetisi bagi atlit-atlit pelajar Kabupaten Pekalongan, untuk mengukur pencapaian pembinaan prestasi atlit pelajar Kabupaten Pekalongan. “Selain itu tujuan POPDA ini adalah untuk meniingkatkan gairah dan motivasi atlit untuk berlatih dan berprestasi di even olahraga yang lehih tinggi. Dan yang lebih penting lagi degan digelarnya POPDA ini akan terpelihara dan meningkatnya persatuan dan kesatuan atlit dan pelatih di Kabupaten Pekalongan,” ujar Bambang.

Pada even POPDA tahun 2017 ini dipertandingkan 14 cabang olahraga yaitu atletik, bulu tangkis, tenis meja, catur, bola volly, sepak takraw, sepak bola, bola basket, pencak silat, karate, taekwondo, tenis lapangan, senam, dan renang.

19/02/2017

Liga Pendidikan Indonesia yang diikuti 33 SMA/SMK/MA dan 31 SMP/MTS dibuka Bupati Asip Kholbihi

08/01/2017

RI 1

24/04/2016

Sore ini Laga Perdana Jawa Tengah Grup B: PERSEKAP Pekalongan vs PERSIPA Pati

22/02/2016

54 Tim Perebutkan Piala Bupati

Bupati Pekalongan Amat Antono, Sabtu (20/2) kemarin, meresmikan kompetisi sepakbola Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Piala Bupati Pekalongan tahun 2016, di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni. Kompetisi tersebut diikuti 54 tim sepakbola yang terdiri atas 25 tim tingkat SMP/MTs dan 29 tim tingkat SMA/SMK/MA di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan.

Acara tersebut akan memperebutkan Piala Bergilir LPI tahun 2016 yang pada tahun sebelumnya berhasil diraih oleh SMP 2 Wiradesa untuk tingkat SMP/MTs, dan SMA Negeri 1 Bojong untuk tingkat SMA/SMK/MA. Bupati juga menyediakan uang pembinaan jutaan rupiah, untuk para pemenang.

Pada pembukaan kompetisi sepak bola LPI 2016, Sabtu (20/2) kemarin, tim sepak bola SMP Negeri 2 Wiradesa yang merupakan juara tahun 2015 kemarin, melawan SMP Negeri 1 Paninggaran dan SMA Negeri 1 Bojong sebagai juara tahun lalu, melawan SMK Diponegoro Karanganyar.

Bupati Pekalongan, Amat Antono, mengatakan bahwa kegiatan sepakbola LPI sangat potensial untuk membentuk mental anak bangsa. Kegiatan tersebut nantinya akan membentuk anak-anak, untuk mempunyai jiwa sportivitas yang tinggi sekaligus jiwa pejuang yang tinggi.

Menurutnya, hanya anak-anak yang bermental baja dan mandiri, yang siap berkompetisi dalam segala bidang. Bukan hanya di bidang olahraga sepak bola, yang akan maju dan berkembang ke depannya.

“Sepak bola adalah salah satu bidang olahraga, yang bisa membentuk karakter anak bangsa. Jadi kalau organisasi PSSI-nya terganggu, saya minta kegiatan olahraganya jangan ikut terganggu, dalam bentuk lainpun sepakbola harus berjalan. Apakah itu dalam bentuk liga pelajar maupun liga-liga yang lain,” kata Bupati Antono.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Sugiarti, mengungkapkan bahwa tujuan kompetisi sepakbola LPI untuk mewadahi pembinaan di satuan pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga sepakbola.

Kompetisi sepak bola LPI ini ada 4 lokasi, yaitu di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni, Lapangan Desa Karangsari Kecamatan Karanganyar, Lapangan Desa Nyamok Kecamatan Kajen, dan Lapangan Desa Rejosari Kecamatan Bojong. Pertandingan dilaksanakan 2 kali dalam sehari, yaitu pukul 07.00–10.00 dan pukul 14.00–17.00.

Sugiarti menegaskan bahwa dalam LPI Piala Bupati Pekalongan tahun 2016 ini, panitia telah menyiapkan penghargaan kepada para pemenang atau juara, yaitu berupa piala bergilir, piala tetap, dan uang pembinaan. Masing-masing untuk juara 1 yaitu piala bergilir Bupati Pekalongan, dan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta, juara II akan mendapat piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, dan untuk juara III (Bersama), panitia menyediakan piala tetap dan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 1 juta. “Kami juga menyiapkan untuk pemain terbaik dan top scorer yaitu piala tetap dan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 250 ribu,” tegas Sugiarti.

radarsemarang.com