GT MUSIC STUDIO mungkin ini awalan yang bisa diberikan ditengah malam menjelang 45 jam Tahun baru 2020. Yang juga menandai 18 Tahun 1 bulan 19 hari sepagi ini jam 03:17 wib dikota Medan yang hening ini.
GT MUSIC STUDIO berawal dari “KEISENGAN” sang Pemilik berumur 17 Tahun 3 bulan 16 hari disaat membuka studio di Jalan Nangka no.25/29 Medan. Yah sang anak ingusan masih kelas 3 smu yang bernama Putra GT dimasa itu baru pindah sekitar 3 bulan dari SMU Harapan karena kenakalan remaja saat itu ke SMU Tunas Kartika I di Jl.S.Parman Medan.
Berawal dari Latihan Band di Alpha Studio Music di Sei Serayu untuk mengisi acara 17 Agustus 2001 di SMU Persit I bersama sang sahabat yang saat ini telah meninggalkan Sang Owner sejak 24 Oktober 2009 bernama Almarhum Randy Alona Hasibuan bin Naek Hasibuan (AL FATIHAH buat Sang Sahabat beserta Almarhum Ayahnya Dosen FMIPA USU)
Bermain dan latihan bersama sang sahabat selama 4 atau 5 kali dalam seminggu karena masih perkenalan dan maruknya latihan untuk mengisi acara 17 An akhirnya salah satu sahabat dekat Putra GT bernama Zuhry Ramadhan,SH yang saat ini menjadi Staf Sekretariat Dewan di Deli Serdang mengkalkulasi jumlah uang yang dikeluarkan untuk Latihan.
Kedua Sahabat Putra GT ini ternyata diam-diam buat hitungan kalo perjam 15 ribu dimasa itu maka per 2 jam saja itu Rp 30.000,- sementara sekali latihan bisa 3-4 jam karena maruknya tadi. Jadi kalau Rp 30.000 aja per 2 jam dikali 5 hari bisa minimal Rp 150.000,- perminggu dan bisa mencapai Rp 200.000,- s/d Rp 250.000,- diluar ongkos.
Lalu Zuhry Ramadhan,SH karena udah dapat feel main band bersama dengan Alm.Randy akhirnya mengajak Putra GT buka studio karena borosnya hanya untuk latihan aja bisa sampai Rp 1 Juta perbulan. Jadi kalau pertahun bisa mencapai Rp 12.000.000,-. Dengan estimasi si Bocah ZR yang masih SMP kelas 3 tadi masuk akal bagi Putra.GT.
Karena LOGIKA Zuhry Ramadhan dan Putra GT palingan buka studio Musik hanya modal Rp 10 s/d Rp 15 Juta!
Dan ternyata setelah ditanya ke Penjaga ALPHA Studio pas estimasinya , buat studio musik itu maximal modal Rp 15 Juta. Karena sudah dapat detail harga GT pun kepedean untuk beli Alat Musik ke Jakarta karena harga di Jakarta pasti lebih Murah. Dan kebetulan GT pas mau berangkat ke Jakarta untuk urusan keluarga.
Akhirnya modal keisengan dan modal nekat tadi GT meminta kepada Almarhum Ayahandanya Darma Bakti Ginting bin Dame Ginting ( Al Fatihan buat Beliau ) uang Rp 10 Juta untuk alasan buka Studio pribadi. Karena pasca baru pisah kedua orang tua GT dimasa itu disetujui sang Ayah buka Studio.
Ternyata seharian mutar-mutar jakarta di Glodok buat Kaget...
Tidak cukup sama sekali untuk beli Sound Instrument Bass dan Gitar beserta equipment lainnya minimal Rp25 Juta untuk merk PEAVEY dan Ibanez aja....
Dengan mutar otak setelah ngantar sang Ayah kekerjaannya di Jl.Petamburan , GT menghubungi adik kakak iparnya yang juga Gitarist Andy Siregar saat ini Crew GIGI Band untuk minta ditemani keliling jakarta. Karena lagi kerja GT pun memaksa Andy untuk izin dari kerjaan setengah hari.
Dengan modal paksaan karena beripar dan sahabat dari kecil juga karena tetanggan dari kecil juga , mau tidak mau andy mengiyakan minta izin dari kerjaan...
Dijalan dari Petamburan GT pun minta arahan Andy jalur Mobil ke kerjaannya di Pondok Indah. Dalam proses minta arahan jalan dia ternyata harus ngantar barang supaya nggak terhalang ngasih izin. Masih didaerah Petamburan di menelpon kembali kekerjaan si Andy untuk meminta arahan lagi, ternyata yang angkat telpon kak Widy....
Kak Widy dengan ringan menjawab “ Mas , Andynya baru aja pergi ngantar barang “ karena kebingungan GT meminta kak Widy arahkan jalan. Karena kak Widy ini sibuk diapun nyambil saja ngarahkan nya, GT pun sempat malas ke Pondok Indah karena baru perdana bawa mobil sendiri di Jakarta.
Bermodalkan minta alamat lengkap dan nama toko ke Kak Widy...
Inilah cikal bakal GT semangat berangkat dari Parkiran Petamburan karena males jalan, takut nyasar... LOL.. Sebaik dikasih alamat lengkap dan namanya GT terusik dengan Nama Toko Andy Siregar Kerja... Namanya MELODIA. GT yang nggak pandai main alat musik dan modal nekat.... Antara Ragu dan Bingung dengar nama Melodia...
Terbersit di fikiran si bocah kelas 3 SMU apakah Melodia itu Melodi... Sama dengan Berpacu dalam Melodi ( kuis di TVRI zaman 90 an). Lalu kembali menelepon ke Melodia untuk memastikan apakah benar ini toko jual Alat Musik... Ternyata eh Ternyata kak Widy menyatakan dengan jelas “ Ya Mas kita salah satu distributor Alat Musik terbesar di Jakarta”
WEW dengar begituan, si GT yang masih bocah dengan semangat 45 minta arahan singkat dan padat jalan menuju Pondok Indah.. Bermodalkan teleponan putus sambung karena kak Widy sibuk... Akhirnya pas Rumah Angker Pondok Indah yang dulu sangat dikenal di Jakarta , sang Ipar Andy nyampe toko dan angkat telepon kantor Melodia...
Setelah sampai didepan Rumah Angker itu Andy dengan mudah mengarahkan karena cuma tinggal jarak 2-3 km dari Komplek Pondok Indah Jakarta Selatan ketoko Melodia...
Sesampainya di MELODIA sang bocah ingusan ini modal bawa duit Rp 15 jUta makin pelanga pelongo melihat ruko 2 pintu dengan ratusan item alat musik bingung mau milih gitar apa , bass apa dan drum apa.... Dan setelah liat harga malah kaget bukan kepalang Putra GT duit Rp 15 Juta ternyata nggak ada artinya di MELODIA...
Setelah minta tolong sama Andy menghitung instrument dan sound gitar serta bass, minta tolong hitungkan seminimal-minimalnya buka studio paling bagus di Medan.... Akhirnya setelah dihitung harga list Rp 45 Juta... dengan diskon pegawai jadi Rp 30 Juta... Karena pening minta minimalisir lagi harganya ternyata Andy Nyerah...
Akhirnya GT minta waktu besok datang lagi, dan modal nekat lagi keesokan harinya meminta kepada Ayahandanya Rp 10 Juta lagi karena kebetulan GT ada uang simpanan Rp 5 Juta. Terkumpullah Rp 25 Juta... Dan esok harinya datang kembali ke Melodia dengan modal nekat dan lobi lobi ala anak sekolahan...
Oh ya satu-satunya merk Gitar yang diingat cuma FENDER Stratocaster karena tahun 2001 ada hadiah dari tutup botol minuman ringan C*cac*la berhadiah Gitar itu di Poster ukuran A3 didinding kantin sekolah Persit. Dan sang bocah GT sangat beruntung kata orang melayu Betuah kebetulan nama asli GT juga ada Tuahnya.
Setelah di Melodia GT minta Andy menjumpakan ama Bosnya Pak Setiawan Melodia... GT melobi agar harga diskon Rp 30 Juta tadi menjadi Rp 20 Juta.. Kaget benar pak Setiawan saat dilobi sang bocah GT... Akhirnya berhasil setelah jual nama sang Ayah yang kebetulan tahun 80 An sempat menjadi distributor Alat Musik dan Sport.
Karena pernah dengar nama sang Ayah Pak Setiawan setuju tapi dengan syarat, GT coba buka cabang toko Alat Musik di Medan, biar Melodia yang Supply barang dan tanpa modal dikasih ngisi barang toko Full dari Melodia. Sang bocah yang culun tadi dengan jujur bilang nggak ngerti Alat Musik dan Merk yang ditahu cuma Peavey untuk Sound Gitar & Bass.
Dan untuk Gitar cuma tahu merk Fender tadi, eh Ternyata di Melodia ada gitar Fender Strato Caster lecet sedikit mau dijual harga miring. Dari harga Rp 6 Jutaan dikasih diskon khusus lagi menjadi Rp 3,9 Juta. Karena cuma itu gitar yang diketahui sang bocah GT dengan modal nekat uang habis semuanya Rp 25 Juta.
Akhirnya setelah lobi-lobi maut ala bocah dan jual nama sang Ayah berhasil Rp 25 juta dapat fullset instrument ,modal peralatan diawal mau buka studio sebagai berikut :
1.Sound Gitar Combo CARVIN SX 200 USA jumlah 2 pcs
2.Sound Bass merk LEXUS buatan LOKAL karena biar dapat yang lain bagus.
3.Gitar Ibanez RG 450 Jepang dan Bass Sound Gear Korea.
4.Mic Audix type terendah dan Cymbal 1 set beserta accecories drum.
Bermodalkan 4 item barang diataslah GT nekat buka studio, kebetulan GT punya keyboard masa kecil Yamaha PSR 710 dan Drum adiknya Bakong GT merk Isuzu yang kebetulan dipinjam dari kelas 3 smp perpisahan sekolah oleh Maskur ( Ex.Drummer ZOGUT 2002 dulunya nama bandnya VIRUS tahun 1998) Dipinjam kurang lebih 2 tahunan.
GT Minta duit lagi buat ruangan pakai peredam untuk studio kepada sang Ibunda Almarhumah Hj.Chairani binti Muhammad Yusuf ( AL FATIHAH buat beliau ) sekitar Rp 5 Juta. Dikasih sang ibunda dengan pengetahuan minim karena GT berlatar belakang cuma ngerti sound dari Sound mobil BK 17 GT ( Juara Contest tahun 1998 ) dan peredam panas.
Dengan dilapis kulit Jok Mobil sebagai Pelapis Peredam Panas mobil dibelakangnya tanpa Busa tebal.... Akhirnya dengan modal keisengan dan nekat GT Studio Resmi buka 10 Oktober 2001. Dan sejak saat itu GT Studio ALHAMDULILLAH dalam hitungan bulan sudah menghasilkan uang besar karena kurang lebih 2-3 bulan bisa dapat uang Rp 10 Jutaan.
Karena butuh masukan dengan ilmu terbatas soal studio, GT minta masukan kekurangan GT Studio di awal Tahun 2002. Siapa disangka ternyata pelanggan setia GT Studio diawal adalah band yang pernah satu album dengan PADI di Indie Ten tahun 1999 yaitu Angel Heat. Berawal dari latihan di GT Studio beberapa kali GT minta masukan sama Band itu..
Setelah menanya dengan segan dan sungkan karena band ternama dulunya GT menanganyakan apa kekurangan GT Studio... Sang Bassist Angel Heat dengan santun mengatakan kepada GT kekurangannya cuma di Sound Bass Lexul Lokal tadi nggak berimbang dengan Sound yang lain...
Akhirnya GT tanpa mikir 2 kali nelpon sang ipar Andy Siregar di Melodia menanyakan sound bass paling bagus didunia apa?
Sang bocah GT yang masih minim pengetahuan soal Sound Instrument Band minta merk Gallien Krueger karena ada poster dikasih Andy Gambar Flea ( Bassist RED HOT CHILI PEPPER ) berlatas sound bass Gallien Kruger RB 2000. Ditanya GT berapa sound bass dipake Flea paling bagus... ternyata sekitar Rp 30 Jutaan paling bagus...
Dengar harga segitu GT mutar otak minta yang sedang Rp 15 Jutaan yang RB 400 dan yang paling murah Rp 8 Jutaan. Karena belum ada sound yang head cabinet minta net harga yang sedang RB 400. Dikasih harga net Rp 12 juta oleh Andy... Lalu GT minta sambungkan kebos Setiawan agar dikasih harga spesial lagi... Dan Deal diharga Rp 10 Juta...
Setelah itu GT Music Studio langsung berkembang pesat dari mulai latihan minimal 8 Jam perharri... Dikali Rp 19.000,- perjam latihan... karena punya sound yang komplit dengan Effect Gitar merk BOSS ME 8 milik sang abang Surya Goex... Dan hitungan bulan saja dipercaya megang event di USU.
ALHAMDULILLAH selama GT Studio di Jalan Nangka belakang PT.ALFA Scorpii Adam Malik sangat sukses dimasa itu sampai akhir tahun 2003. Audy Item sempat latihan...
Ditahun 2004 pindah GT Studio ke Jalan Setia Budi no.50 E Kel.Tanjung Rejo Kec.Medan Sunggal.... Bertahan 1 tahun karena teralih dengan bisnis distributor Oli ENOC...
Tahun 2005 GT Pindah ke Marelan Jalan Marelan Raya Pasar V no.86 Medan lalu GT Studio pun buka disitu. Siapa sangka ditahun 2010 sangat berkembang terus karena bertemu Almarhum sahabat baru sebut saja namanya Ucok ( Namanya dilarang disebarkan ). Dibuatlah ruangan baru untuk rekaman di Marelan...
Sang Sahabat yang sudah pulang kampung ditahun 2015 ... dia mengganti nama menjadi GT Entertainment supaya lebih luas cakupuan bisnisnya..
Eh siapa disangka kalau ternyata semua instrument beserta sound saat ini cuma jadi pajangan di Kantor baru GT Entertainment di Jalan Balam Komp.Taman Balam Emas no.30 Medan Sunggal. Sejak 2017 pun GT Studio ditutup... Makanya GT yang selama 2 tahun setidaknya ada perkembangan bisa ngumpulin alat dan sound untuk 3 Studio..
Oke itu dulu dari Kami Untold Story Tentang GT Music Studio
Karena sudah ngantuk saat ini jam 04:33 wib next time sempat diedit bakalan disambung untold story dari riwayat perjalanan GT Studio menjadi GT Entertainment ditahun 2010.
NB : GT Studio ditahun 2008 sempat buka cabang di Ruko Sahabatnya Zuhry Ramadhan di Jalan Mustapha Medan Timur Kota Medan...