📌 APAPUN YANG TERJADI, HIDUPLAH DENGAN RASA SYUKUR.
Hidup butuh masalah, agar kita tahu kita punya kekuatan.
Butuh pengorbanan, agar kita tahu cara bekerja keras.
Butuh air mata, agar kita tahu merendahkan diri.
Butuh dicela, agar kita tahu bagaimana cara menghargai.
Hidup juga butuh tertawa, agar kita tahu bagaimana mengucap syukur.
Butuh senyum, agar kita tahu kita punya cinta.
Butuh orang lain, agar kita tahu kita tidak sendirian.
Jalani hidup ini dengan keikhlasan dan nikmati semua proses dari perjalanan hidup kita.
Yakinlah...
Skenario Allah itu pasti indah 😊
📌 JANGAN MERASA DIRI PENGHUNI SYURGA
Ada pelajaran yang sering kita dengar yaitu kisah Iblis laknatullah. Sebelum iblis dilaknat oleh Allah, dia merasa aman, dia merasa hebat, bangga dengan amal ibadahnya. Disebutkan, tidak ada tempat sejengkal di langit dan di bumi melainkan Iblis pernah sujud di situ.
"Kalau ibadah kita jelas enggak sampai sehebat itu. Kalah ibadah kita sama Iblis. Sampai-sampai Iblis dijadikan Allah sebagai pemimpin Malaikat sebelum Jibril".
Namun perhatikan, tidak ada yang bisa menjamin dirinya selamat. Ketika dia terlena, lupa, bangga dan menganggap dirinya lebih hebat dari yang lain. Saat itu pula dibinasakan oleh Allah selama-lamanya.
Iblis berkata "Aku lebih mulia dari Nabi Adam". Saat itu juga Allah Ta'ala melaknat Iblis dan mengusirnya dari surga. Ibadah yang hebat tadi tak berarti di sisi Allah karena kesombongan.
Ini pelajaran penting bagi kita. Jangan pernah memvonis orang lain, jangan pernah mencemooh orang lain. Mari kita benahi diri sendiri, mari sibuk menghamba kepada Allah.
Mintalah kepada Allah agar diberikan keselamatan, diberi kebahagiaan dan husnul khatimah. Itu yang paling penting. Orang yang akhir usinya mengucap kalimat 'Laa Ilaha Illallah', maka ia bakal masuk ke dalam surganya Allah. Ambil hikmah, seseorang akan ditutup usinya oleh Allah sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.
Semoga Allah memberikan keberkahan dan taufik kepada kita. Dan menjadikan kita sebagai orang-orang yang mendapat husnul khatimah. Aamin.
Yaa Allaah...
Jadikanlah kami tamu dirumah-Mu
Aamiiin...
Allaahumma Aamiiin.
📌 SYAFA'AT ORANG BERIMAN
Rasulullah SAW mengatakan saudara yang baik dan teman-teman saleh akan menjadi syafa'at (penolong) di Yaumil Akhir. Karena itu perbaikilah hubungan dengan saudara, kerabat, dan perbanyaklah teman yang saleh.
Dalam Hadist yang diriwayatkan Imam Muslim, dalam syarh Imam Nawawi mengatakan, para ahli surga manakala mereka memasuki surga, akan tetapi mereka tidak mendapati teman dan sahabat mereka sewaktu di dunia, maka mereka memohon kepada Allah Ta'ala agar teman dan sahabat mereka dibebaskan dan dimasukkan ke dalam surga bersama mereka. Allah pun mengabulkan permohonan mereka serta memerintahkan.
"Jemputlah teman dan sahabat kalian di neraka dan bawalah bersama kalian ke surga, meskipun hanya ada satu dzarrah iman di dalam hatinya "
Nabi SAW juga bersbda: "Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai."
(HR. Bukhari, Muslim).
Imam Hasan Al-Bashri berkata: "Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat."
Wallahu A'lam
📌 PELAJARAN DARI KISAH NABI AYUB AS
Sebesar apapun ujian yang dihadapi, yakinlah bahwa Allah SWT mampu melenyapkannya dalam sekejap. Sebagaimana Allah SWT mengembalikan kebaikan kepada Nabi Ayub atas kesabarannya selama delapan belas tahun dalam penderitaan.
Nabi Ayub diuji oleh Allah dengan lenyapnya harta, penyakit, ditinggalkan keluarga, anak serta dijauhi oleh orang-orang terdekatnya. Ujian ini berjalan bukan satu atau dua hari, satu atau dua bulan, dan bukan pula satu atau dua tahun, melainkan selama delapan belas tahun.
Ingatlah, kesulitan dan ujian hidup membuktikan kualitas iman seseorang. Buah dan kesabaran Nabi Ayub adalah kebaikan di dunia dan akhirat. Allah SWT menyembuhkan penyakit beliau dengan mengembalikan kesehatannya dan memberinya harta yang melimpah serta keturunan yang shaleh.
Allah berfirman :
"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu" (Al Isra/17`: 23).
Lantaran begitu tingginya hak orang tua, Allah memerintahkan kita untuk selalu menyuguhkan kebaikan kepada mereka dan berinteraksi dengan mereka dengan sikap yang ma’ruf (pantas). Kendatipun mereka dalam keadaan masih kafir. Sekalipun mereka memaksamu, wahai sang anak, untuk menyekutukan Allah dengan obyek yang tidak jelas kedudukannya. Allah berfirman :
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentangnya, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergauilah keduanya dengan baik” (Luqman/31: 15).
Saking besarnya martabat orang tua dipandang dari kacamata syari’at, Nabi mengutamakan bakti kepada mereka atas jihad fi sabilillah. Ibnu Mas’ud berkata :
"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah,”Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab,”Mendirikan shalat pada waktunya.” Aku bertanya kembali,”Kemudian apa?” Jawab Beliau,”Berbakti kepada ke orang tua,” lanjut Beliau. Aku bertanya lagi,”Kemudian?” Beliau menjawab,”Jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari no. 5.970).
Bersiwak adalah membersihkan mulut dan gigi dengan menggunakan alat tertentu. Di masa silam, sebelum ada sikat gigi, media siwak adalah dahan pohon. Dan dahan yang paling banyak digunakan adalah dahan pohon araak. Dan kebiasaan ini juga masih dilestarikan oleh beberapa kaum muslimin hingga sekarang.
Ada banyak sekali hadist tentang keutamaan gosok gigi,diantaranya :
"Andai tidak memberatkan umatku – dalam riwayat lain, tidak memberatkan manusia – tentu aku akan perintahkan mereka untuk ber-siwak setiap kali hendak shalat.” (HR. Bukhari 887, Ahmad 7339 dan yang lainnya)
"Bersiwak itu membersihkan mulut, mengundang ridha Allah".(HR. Ahmad 7, Nasai 5, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
"Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan sesuatu yang mengganggu manusia" (HR. Muslim 1282).
"Sesungguhnya seorang hamba ketika hendak mendirikan shalat datanglah malaikat padanya. Kemudian malaikat itu berdiri di belakangnya, mendengarkan bacaan Al-Qu’rannya, dan semakin mendekat padanya. Tidaklah dia berhenti dan mendekat sampai dia meletakkan mulutnya pada mulut hamba tadi. Tidaklah hamba tersebut membaca suatu ayat kecuali ayat tersebut masuk ke perut malaikat itu.” (HR. Baihaqi dalam al-Kubro 161, dan status hadis ini shahih lighairihi)
Allah Ta’ala berfirman,
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [Quran Al-Baqarah: 216].
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 553)
Maka dari itu...
Jalani hidup ini dengan keikhlasan dan nikmati semua proses dari perjalanan hidup kita.
Yakinlah...
Skenario Allah itu pasti indah 😊
📌 3 TANDA KEMUNCULAN DAJJAL
Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi.
1. Mengeringnya Danau Tiberias salah satu tanda kiamat yaitu munculnya Dajjal
"Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.” (Hadist Riwayat Imam Muslim).
2. jika kebun kurma Baisan sudah tidak berbuah maka itulah salah satu tanda keluarnya Al Massih Dajjal.
"Dajjal Berkata Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?” Kami berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?” Ia berkata,”Saya menanyakan pakah pohon-pohon korma itu berbuah?’ Kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi.” (HR. Imam Ahmad)
3. Mata air Zughar sudah tidak mengeluarkan mata air lagi tanda munculnya dajjal.
"Ia (dajjal) berkata: "Beritahukan padaku tentang mata air Zughar. Mereka bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Apakah disana ada airnya dan apakah penduduknya bercocok tanam dengan air itu?" Kami menjawab: Ya, airnya banyak dan penduduknya bercocok tanam dengan air itu.
Al Masih Dajjal adalah fitnah terbesar sepanjang masa. Dan tidak ada yang selamat darinya kecuali orang-orang yang beriman dan memiliki amalan sholeh.
Maka dari sekarang marilah kita perbanyak amal dan ilmu, sehingga kita dapat selamat dari sebuah zaman yang penuh dengan kekacauan seperti yang di deskripsikan Rasulullah.