Muslim Aqiqah

Muslim Aqiqah Layanan Jasa Paket Katering Kambing Aqiqah Siap Saji, Hemat, Praktis & Amanah. Hub 0812-9007-7070
(8)

Bingung Cari Layanan Jasa Paket Catering Jual Kambing Aqiqah Murah dan Terpercaya ? ke sini aja Hub. 081290077070/ (Wa) 082112760070 | www.MuslimAqiqah.com | Praktis & Mudah langsung di antar kerumah GRATIS*. Pusat Layanan Jasa Paket Catering Aqiqah Tangerang, Aqiqah di Tangerang, Jasa Aqiqah Tangerang, Jasa Aqiqah di Tangerang, Jual Kambing Aqiqah Tangerang, Aqiqah di BSD Serpong, Aqiqah di Jatiu

wung, Aqiqah di Bintaro, Aqiqah di Karawaci, aqiqah Cibodas, aqiqah tangerang selatan, Paket aqiqah di tangerang selatan, Paket aqiqah terdekat

Jasa Aqiqah pilihan warga Tangerang Kota, Tangerang Selatan dan Kab. Tangerang ya Di Masih bingung untuk Pesan Paket Aqi...
22/11/2024

Jasa Aqiqah pilihan warga Tangerang Kota, Tangerang Selatan dan Kab. Tangerang ya Di
Masih bingung untuk Pesan Paket Aqiqah yang amanah, berkualitas, serta masakan bebas bau prengus (bandot) plus harga yang terjangkau di kantong? Ayah Bunda bisa menghubungi official Whatsapp kami.

☎️ 𝙊𝙍𝘿𝙀𝙍 / 𝙆𝙊𝙉𝙎𝙐𝙇𝙏𝘼𝙎𝙄 :

☎️ 0812-9007-7070
📱0821-2141-9100

➡ Info lebih lanjut :  http://muslimaqiqah.com

🏢 𝙇𝙤𝙠𝙖𝙨𝙞 : Jl. Karang Kates 4 No. 8 Perumnas 2, Cibodas. Tangerang - Banten
🏢 𝙇𝙤𝙠𝙖𝙨𝙞 : Jl. H. Mencong, Paninggilan Utara, Ciledug. Tangerang - Banten
_____________________________


Aqiqah hemat dan Praktis, Terpercaya sejak 2010.
_____________________________

     

6 AMALAN SUNNAH DI BULAN SYAWAL UNTUK TINGKATKAN KEIMANAN1. SilaturahmiDi bulan Syawal, khususnya setelah lebaran Idul F...
14/04/2024

6 AMALAN SUNNAH DI BULAN SYAWAL UNTUK TINGKATKAN KEIMANAN

1. Silaturahmi

Di bulan Syawal, khususnya setelah lebaran Idul Fitri, umat Islam memiliki tradisi untuk saling mengunjungi keluarga dan kerabat. Hal ini untuk meningkatkan tali silaturahmi antar sesama. Ternyata, hal ini bukan cuma berupa tradisi semata. Melainkan juga menjadi amalan yang memang dianjurkan Rasulullah Saw. Sebagaimana hadits Nabi bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.
"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat)." (HR. Bukhari)

2. Puasa Syawal 6 Hari

Salah satu amalan bulan Syawal yang paling populer yaitu puasa sunnah 6 hari. Anjuran puasa syawal ini sebagaimana hadits Rasulullah Saw:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Siapa saja yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim).

Adapun pelaksanaan puasa Syawal ini bisa dilakukan sehari setelah Shalat Idul Fitri, yakni pada tanggal 2 Syawal hingga berakhirnya bulan. Pengerjaannya pun dapat dilaksanakan secara berturut-turut maupun secara acak.

3. Menjaga Salat Wajib dan Sunnah

Amalan salat yang telah dihidupkan selama bulan Ramadan, seharusnya tak ditinggalkan setelahnya. Karena itu pada bulan Syawal ini sebaiknya menjaga dan terus meningkatkan amalan salat baik yang wajib maupun yang sunnah. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 238:

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ
Artinya: Hendaklah kalian senantiasa menjaga salat-salat (yang telah diperintahkan).

4. Membangun Rumah Tangga

Amalan bulan Syawal yang juga dianjurkan adalah membangun rumah tangga, menikah ataupun menikahkan sanak keluarga. Hal ini sebagaimana hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu anha;

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي
Artinya: "Rasulullah menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim).

Dalam hal ini, Rasulullah pun menepih kepercayaan orang-orang jahiliyah yang menganggap pernikahan di bulan Syawal itu membawa sial dan perceraian.

5. I'tikaf

Selanjutnya, kebiasaan i'tikaf yang dikerjakan pada bulan Ramadan juga tetap disunnahkan pada bulan Syawal. Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa tujuan amalan i'tikaf ini agar menjaga hati untuk tetap tertuju kepada Allah Ta'ala semata. Sehingga yang mendominasi hati hanyalah cinta kepada Allah, berdzikir kepada-Nya dan semangat menggapai kemuliaan ukhrawi dan ketenangan hati sepenuhnya hanya bersama Allah Ta'ala.

6. Bersedekah

Di samping amalan-amalan di atas, bulan Syawal juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sedekah dan ibadah sosial lainnya. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur setelah meraih hari kemenangan Idul Fitri. Asma' binti Abi Bakr berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padaku:

أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ
"Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu."

Semoga kita semua mendapatkan keridhaan dan keberkahan dari Allah Ta'ala untuk mengamalkannya, ya!

Credit: quranbest
Pic: Google

Jiwa-jiwa kembali putih seakan terlahir kembali. Jutaan syukur menggema di langit Ilahi. Semoga kemenangan ini menjadi k...
11/04/2024

Jiwa-jiwa kembali putih seakan terlahir kembali. Jutaan syukur menggema di langit Ilahi. Semoga kemenangan ini menjadi kemenangan yang hakiki.

Kami keluarga Besar Muslim Aqiqah mengucapkan.

Taqabbalallahu minna wa minkum. Minal 'aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H ✨

AL ASWAD, KHATAM QURAN SELAMA DUA HARI DI BULAN RAMADANRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda “Sebaik-baik ma...
25/03/2024

AL ASWAD, KHATAM QURAN SELAMA DUA HARI DI BULAN RAMADAN

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda “Sebaik-baik masa adalah masaku, kemudian orang-orang setelah mereka”

Kesalehan generasi sahabat dan tabi’in memang tak diragukan lagi, mereka adalah orang-orang saleh yang banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah. Terlebih di bulan Ramadan, mereka akan melipatgandakan waktu untuk beribadah. Begitu p**a dengan Al Aswad bin Yazid.

Nama lengkapnya ialah Al Aswad bin Yazid bin Qais an Nakha’i, seorang zuhud yang banyak berpuasa dan membaca Al Quran. Laki-laki yang diberi julukan Abu Abdurrahman ini merupakan seorang mukhadram. Ia hidup semasa dengan Rasulullah, namun sayangnya ia tak sempat berjumpa dengan utusan Allah tersebut.

Ia belajar dari para sahabat, termasuk dari Muadz bin Jabal saat Muadz diutus ke Yaman. Selain Muadz, beberapa gurunya di antaranya Aisyah, Bilal, dan Ibnu Mas’ud.

Asy Sya’bi pernah ditanya mengenai Aswad bin Yazid, ia berkata “Sesungguhnya ia (Aswad bin Yazid) adalah shawwam (banyak berpuasa), qawwam (banyak salat malam) dan hajjaj (banyak berhaji).

Dikisahkan bahwa Aswad bin Yazid sangat sering berpuasa hingga tubuhnya kurus dan lidahnya hitam karena mengering. Namun ia senantiasa membaca Al Quran untuk membuat lisannya basah dengan firman-firman Allah.

Di bulan-bulan biasa, Aswad bin Yazid selalu mengkhatamkan Al Quran sekali dalam seminggu. Sedangkan di bulan Ramadan ia semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas bacaannya, ia mampu mengkhatamkan Al Quran hanya dalam waktu dua hari.

Selain berpuasa dan membaca Al Quran, Aswad bin Yazid juga sering berhaji. Ia telah berangkat ke Baitullah sebanyak 80 kali, baik untuk berhaji maupun umrah. Selama hidupnya, Aswad bin Yazid banyak beribadah dan menyedikitkan tidur, waktu tidurnya hanya antara magrib dan Isya.

Ketika ia menghadapi sakratul maut, ia menangis sedih. Kawan-kawannya pun bertanya “Mengapa engkau bersedih seperti ini ya Abu Abdurrahman? Bagaimana aku tak bersedih. Sungguh demi Allah, sekalipun aku mendapatkan ampunan dari Allah, aku masih sangat malu atas apa yang sudah kuperbuat."

Sesungguhnya seseorang akan berada di antara dirinya dan dosa kecil terakhir. Lalu Allah pun mengampuninya. Bahkan rasa malu pada Allah masih tetap ada meskipun ia telah diampuni.

Wallahu A’lam

Sumber: islami[dot]co

KISAH SAHABAT NABI YANG TAK MAMPU BAYAR KIFARAT PUASADari Sahabat Abu Hurairah, ia berkata:“Suatu hari ketika kami sedan...
24/03/2024

KISAH SAHABAT NABI YANG TAK MAMPU BAYAR KIFARAT PUASA

Dari Sahabat Abu Hurairah, ia berkata:

“Suatu hari ketika kami sedang duduk-duduk dengan Rasulullah, datanglah seorang laki-laki menghadap Rasulullah dan berkata: “Ya Rasulullah celakalah aku” Rasulullah pun menanggapi: “Apa yang terjadi dengamu?” Lelaki itu menjawab: “Aku berhubungan biologis dengan istriku ketika sedang berpuasa Ramadan (di siang hari), Rasulullah pun bertanya kepadanya: “Apakah kamu memiliki seorang budak yang bisa kau merdekakan?” Ia menjawab: “Aku tidak punya wahai Rasul” Rasulullah pun bertanya kembali: “Apakah kamu mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Lelaki itu menjawab: “Aku tidak mampu wahai Rasul”, Rasulullah pun kembali bertanya: “apakah kau memiliki persediaan makanan untuk memberi makan ke enam puluh orang miskin?” Lelaki itu menjawab: “Tidak wahai Rasul” Kemudian di pertengahan keadaan itu, Rasulullah diberikan sejumlah besar kurma, lalu beliau berkata, “Mana si penanya tadi?” Lelaki itupun menjawab, “Saya, Rasulullah”.

Rasulullah pun berpesan kepadanya: “Bawa kurma ini, dan bersedekahlah dengannya (sebagai kafarat puasa yang dibatalkan)” Lelaki itu kembali bertanya: “Apakah saya berikan kurma ini kepada orang yang lebih fakir dariku wahai Rasul? Demi Allah Wahai Rasul, tidak ada orang didaerahku yang lebih fakir dariku dan keluargaku, Rasulullah pun tertawa sehingga terlihat (sedikit) gigi gerahamnya, lalu beliau berkata “Berilah makan keluargamu dengan kurma itu” (HR. Bukhari)

Dari cara Rasulullah menghadapi lelaki yang membatalkan puasanya secara sengaja karena tak bisa menahan nafsu biologis terhadap istrinya, kita dapat melihat kebijaksanaan beliau yang tak lantas memarahi lelaki tersebut, tapi beliau dengan sabar menjelaskan apa yang difasilitasi syariat untuk menebus kesalahan yang telah dilakukannya.

Beliau tak melihat kepada besar atau kecilnya dosa yang dilakukan lelaki tersebut, tapi beliau langsung mencarikan solusi yang difasilitasi syariat untuk menebus kesalahannya.

Bahkan, ketika lelaki tersebut secara terang-terangan menjelaskan bahwa ia tak memiliki budak untuk dimerdekakan, beliau dengan sabar beranjak kepada penjelasan fasilitas lainnya yaitu berpuasa dua bulan berturut-turut, dan ketika lelaki itu menjawab dengan terbuka bahwa dia tak mampu berpuasa dua bulan berturut-turut, Rasulullah kembali menawarkan fasilitas lainnya yaitu memberi makan enam puluh orang miskin, dan ketika lelaki tersebut menjawab bahwa ia tak punya harta untuk memberi makan enam puluh orang miskin, Rasulullah sendiri yang memberikan modal baginya untuk menebus dosa dan kesalahannya dengan memberikan sejumlah besar kurma kepadanya.

Wallahu a'lam
Referensi: islami[dot]co

SAHABAT NABI YANG PINGSAN SAAT PUASA RAMADAN PERTAMA KALIDi kebun kurma, Qais bin Shirmah, seorang kaum Anshar, menghias...
23/03/2024

SAHABAT NABI YANG PINGSAN SAAT PUASA RAMADAN PERTAMA KALI

Di kebun kurma, Qais bin Shirmah, seorang kaum Anshar, menghiasi harinya dengan taat beribadah dan puasa, meski teriknya kerja melanda. Kisahnya inilah menjadikan akar turunnya Al-Baqarah 187.

Di musim Ramadan, ketika umat Islam berpuasa, Qais bin Shirmah pun ikut merasakan sakralnya momen puasa bersama.

Walaupun sedang puasa, Qais bin Shirmah tetap gigih bekerja di kebun kurma. Saat senja mulai merayap, ia pun p**ang ke rumah.

Di rumah, Qais bin Shirmah bertanya pada istrinya tentang makanan berbuka, tetapi sang istri menjawab bahwa sedang tak ada makanan.

"Duhai suamiku, maafkan aku. Hari ini kita tak memiliki sedikit pun makanan. Tunggulah sebentar, aku akan segera mencarikan makanan untukmu," ujar istri Qais. Lalu, ia keluar untuk mencari makanan.

Ketika sang istri pergi mencari makanan, Qais bin Shirmah, lelah setelah bekerja, pun beristirahat. Tanpa menyentuh sedikit pun makanan, Qais tertidur dalam kelaparan yang menggelayuti.

Ketika istri Qais p**ang dengan makanan, melihat suaminya tertidur, ia memilih untuk tak membangunkannya, menunggu Qais bangun dengan sendirinya.

Keesokan harinya, Qais yang belum makan sejak puasa kemarin kembali bekerja. Namun, tiba-tiba ia terjatuh dan pingsan.

Para sahabat segera melaporkan kejadian ini kepada Rasulullah. Kemudian, turunlah ayat 187 dari surat Al-Baqarah.

‎أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Sumber: Quranbest

Address

Jalan H. Mencong Paninggilan Utara Rt 001 Rw 012 Ciledug
Tangerang
15810

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 15:00

Telephone

+6281290077070

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Muslim Aqiqah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Muslim Aqiqah:

Share

Category

Nearby event planning services


Other Caterers in Tangerang

Show All